Dari Event Baitul Maqdis for Dummies



Want to share what I got dari event kemarin!

Ada satu poin yang sangat ingin aku bagikan dari banyaknya ilmu yang disampaikan oleh para pemateri kemarin. Sebuah poin yang menurutku cukup teknis, untuk bisa kita semua realisasikan ke depannya.

Ayat sekaligus perintah pertama yang turun ke kita adalah IQRA, bacalah. Banyak pembahasan yang mengatakan bahwa kata membaca pada ayat ini bukan sekedar membaca saja, tapi juga memahami.

Sebuah ayat yang akhirnya menjadi budaya di tengah kaum muslimin. Budaya yang akhirnya bisa sampai mengantarkan manusia dari zaman kegelapan sampai kepada zaman terang benderang.   

Namun apa jadinya jika umat pembaca, tidak membaca?

Beginilah jadinya. Seperti umat muslim yang kita saksikan sekarang. Terpecah belah dan tidak satu arah. Sebab kita telah meninggalkan ‘budaya membaca’ yang dulu pernah menjadi pengantar manusia dari zaman kegelapan kepada zaman terang benderang tersebut.

Lalu membaca yang seperti apa yang dimaksud? Membaca hal-hal yang bermanfaat.

Tapi sesuatu baru bisa diidentifikasikan bermanfaat atau tidak jika kita punya tujuan. Karena jika tidak, kita akan mudah terombang ambing dengan standar milik orang lain.

Dalam hal ini tujuan utama kita adalah pembebasan Baitul Maqdis. Maka kita akan memilih sekiranya bacaan mana saja yang akan mengantarkan kita ke arah sana.

Lewat proses membaca ini kita akan tahu sebenarnya seberapa penting bagi kita untuk memperjuangkan pembebasan tersebut? Kenapa harus Palestina disaat banyak daerah lainnya juga sedang ‘terjajah’? Dan mungkin puluhan atau bahkan ratusan pertanyaan lainnya yang masih ada di benak kalian.  

Dari membaca hal-hal yang bermanfaat inilah, cepat atau lambat, kita akan mulai memiliki pemikiran strategis. Kita akan tahu ke mana seharusnya kita melangkah? Langkah seperti apa yang harus kita ambil? Peran apa yang harus kita maksimalkan? 

Selanjutnya dari pemikiran strategis tersebut akan muncul rencana-rencana strategis. Dan hanya dari rencana yang strategislah sebuah pembebasan akan lahir.

Jadi urutannya,

  1. Membaca hal-hal yang bermanfaat.
  2. Memiliki pola pikir yang strategis.
  3. Lahirnya rencana-rencana strategis.
  4. Terlaksananya aksi pembebasan yang lahir dari rencana strategis tersebut.

Inilah urutan langkah yang diharapkan bisa menjadi panduan kita dalam bergerak ke depannya. Diawali dengan membaca. 

Iya baca. Sesuatu yang banyak dari kita sekarang hindari. Yang padahal adalah sebuah kunci paling penting dari kesuksesan jalannya perjuangan ini.

Sebab pembebasan tanah, baru akan bisa terwujud setelah pembebasan pemikiran dapat direalisasikan. 

 


Komentar