![]() |
Sumber: https://winfuture.de/ |
Microsoft pertama kali dibangun tidak hanya oleh Bill Gates saja, tapi juga
bersama temannya yang bernama Paul. Tapi sayangnya di tengah jalan mereka
mengalami perbedaan pendapat tentang bagaimana Microsoft harus berkembang, yang akhirnya membuat Bill Gates melanjutkan Microsoft sendiri.
Bill Gates adalah seseorang dengan tipe 'ambis'. Saat Microsoft berada di
tengah ketenarannya, ia berekeinginan untuk mengembangkannya lebih lagi dan lagi, sehingga
tanpa ragu menggunakan waktunya siang-malam untuk meraih tujuan tersebut.
Sedangkan Paul sebaliknya, dia tipe yang santai. Menurutnya Microsoft cukup
berkembang pelan-pelan saja. Toh setiap orang juga punya hak untuk menjalankan
hobinya, tidak harus selalu terikat oleh pekerjaan kantor.
Kebanyakan orang mungkin akan menyayangkan keputusan Paul yang keluar dari
perusahaan saat Microsoft justru sedang berkembang pesat-pesatnya. Tapi kalau
aku ada di posisi tersebut, mungkin aku akan memilih pilihan yang sama dengan
Paul?
Ia memilih untuk tidak terlalu disibukkan oleh urusan kantor, ia memilih
hidup yang lebih santai. Dari sini aku jadi belajar, mungkin gak ada yang salah
dari keduanya; mereka hanya memiliki nilai sukses yang berbeda.
Masing-masing dari bentuk sukses tersebut memiliki risiko tersendiri.
Seperti Paul yang mungkin hidupnya jadi lebih bebas tidak terikat lagi dengan
perusahaan, tapi tidak memiliki penghasilan sebesar Bill Gates. Atau seperti
Bill Gates yang penghasilannya luar biasa besar, tapi harus mendedikasikan
seluruh hidupnya untuk Microsoft.
Tidak ada yang salah dengan keduanya, toh masing-masing mereka mendapatkan
apa yang diinginkannya. Walaupun mungkin jika dilihat dari sudut pandang orang
lain, akan ada yang mengatakan bahwa Bill Gates sukses sedangkan Paul tidak. Tapi
siapa mereka, bukan?
Aku jadi paham bahwa ternyata yang terpenting dari kesuksesan adalah bentuk
sukses itu sendiri di benak kita; sukses seperti apa yang kita inginkan.
Karena jika kita sendiri ragu dengan bentuk sukses yang ingin kita capai,
bagaimana bisa kita akan memilih pilihan-pilihan di tengah prosesnya dengan
yakin?
Apalagi jika pilihan tersebut berbeda dari kebanyakan orang, pasti kita akan
semakin ragu untuk memilihnya. Lalu kemungkinan besar kita akan mudah terbawa oleh standar,
pilihan, serta penilaian orang lain yang bahkan belum tentu memiliki nilai
sukses yang sama dengan kita.
Jadi bagaimana, bentuk sukses seperti apa yang kalian inginkan?
Sekian dulu untuk hari ini. Kalau ada kebaikan yang kalian dapat, aku akan sangat senang jika kalian juga membagikannya ke sekitar kalian. Sampai jumpa di kesempatan berikutnya!
Komentar
Posting Komentar