Belajar dari Dokumenter 06: Gak Ada yang Salah dari Perbedaan Nilai Sukses

Sumber: https://winfuture.de/

Microsoft pertama kali dibangun tidak hanya oleh Bill Gates saja, tapi juga bersama temannya yang bernama Paul. Tapi sayangnya di tengah jalan mereka mengalami perbedaan pendapat tentang bagaimana Microsoft harus berkembang, yang akhirnya membuat Bill Gates melanjutkan Microsoft sendiri.

Bill Gates adalah seseorang dengan tipe 'ambis'. Saat Microsoft berada di tengah ketenarannya, ia berekeinginan untuk mengembangkannya lebih lagi dan lagi, sehingga tanpa ragu menggunakan waktunya siang-malam untuk meraih tujuan tersebut.

Sedangkan Paul sebaliknya, dia tipe yang santai. Menurutnya Microsoft cukup berkembang pelan-pelan saja. Toh setiap orang juga punya hak untuk menjalankan hobinya, tidak harus selalu terikat oleh pekerjaan kantor.

Kebanyakan orang mungkin akan menyayangkan keputusan Paul yang keluar dari perusahaan saat Microsoft justru sedang berkembang pesat-pesatnya. Tapi kalau aku ada di posisi tersebut, mungkin aku akan memilih pilihan yang sama dengan Paul?

Ia memilih untuk tidak terlalu disibukkan oleh urusan kantor, ia memilih hidup yang lebih santai. Dari sini aku jadi belajar, mungkin gak ada yang salah dari keduanya; mereka hanya memiliki nilai sukses yang berbeda.

Masing-masing dari bentuk sukses tersebut memiliki risiko tersendiri. Seperti Paul yang mungkin hidupnya jadi lebih bebas tidak terikat lagi dengan perusahaan, tapi tidak memiliki penghasilan sebesar Bill Gates. Atau seperti Bill Gates yang penghasilannya luar biasa besar, tapi harus mendedikasikan seluruh hidupnya untuk Microsoft.

Tidak ada yang salah dengan keduanya, toh masing-masing mereka mendapatkan apa yang diinginkannya. Walaupun mungkin jika dilihat dari sudut pandang orang lain, akan ada yang mengatakan bahwa Bill Gates sukses sedangkan Paul tidak. Tapi siapa mereka, bukan?

Aku jadi paham bahwa ternyata yang terpenting dari kesuksesan adalah bentuk sukses itu sendiri di benak kita; sukses seperti apa yang kita inginkan.

Karena jika kita sendiri ragu dengan bentuk sukses yang ingin kita capai, bagaimana bisa kita akan memilih pilihan-pilihan di tengah prosesnya dengan yakin?

Apalagi jika pilihan tersebut berbeda dari kebanyakan orang, pasti kita akan semakin ragu untuk memilihnya. Lalu kemungkinan besar kita akan mudah terbawa oleh standar, pilihan, serta penilaian orang lain yang bahkan belum tentu memiliki nilai sukses yang sama dengan kita.

Jadi bagaimana, bentuk sukses seperti apa yang kalian inginkan?

Sekian dulu untuk hari ini. Kalau ada kebaikan yang kalian dapat, aku akan sangat senang jika kalian juga membagikannya ke sekitar kalian. Sampai jumpa di kesempatan berikutnya!

Komentar