![]() |
Sumber: pinterest.com |
Beberapa hari yang lalu aku baru aja nemuin catetan lama dari salah satu
video Ustad Felix, yang menyampaikan bagaimana cara agar kita tetap bisa
semangat dalam beribadah.
Salah satunya adalah dengan membayangkan sebesar apa balasan yang akan kita
dapatkan dari masing-masing ibadah tersebut. Tapikan kita masih di dunia,
bagaimana bisa membayangkan kenikmatan yang belum pernah kita rasakan?
Kemarin baru aja kita sama-sama berpuasa satu bulan penuh, masih ingatkah kalian
seberapa nikmatnya tegukan pertama saat berbuka puasa, apalagi jika setelah seharian
itu kita banyak beraktifitas; rasanya sangat segar dan memuaskan, bukan?
Tapi tahukah kalian, bahwa kenikmatan tersebut hanyalah kenikmatan kecil;
bahkan bisa lebih kecil dari satu tetesan air:
“Demi Allah, tidaklah dunia dibandingkan akhirat kecuali seperti seseorang
dari kalian mencelupkan jarinya ke laut, maka lihatlah apa yang tersisa di
jarinya jika ia keluarkan dari laut?” (HR Muslim no 2868).
Sesedikit itu seluruh kenikmatan yang ada di dunia. Lalu bayangkan, hanya seperberapanya
tetesan air yang tersisa di jari, kenikmatan tegukan pertama saat berbuka puasa
yang kita rasakan tersebut?
Begitulah nikmat dunia, bahkan sesuatu yang bisa membuat kita merasa sangat bahagia
sekalipun hanyalah sedikit dari kenikmatan yang akan kita dapatkan di akhirat
kelak.
Maka setiap kita mendapatkan nikmat sekecil apapun itu, cobalah bayangkan
sebesar apa nikmat yang akan kita dapatkan di akhirat kelak?
Jika kita sedang merasa senang misalnya, bayangkan seberapa senangnya jika kelak
kita bisa merasakannya juga di surga. Sebab senang yang kita rasakan sekarang
hanyalah setetes dari besarnya samudra.
Bukankah jika yang setetes saja sudah bisa membuat kita mengusahakannya
kembali di lain waktu, senang yang seluas samudra akan lebih kita usahakan?
…..dan begitu seterusnya pada setiap kenikmatan yang kita dapatkan.
Dengan begitu, kita akan memahami bahwa apa-apa yang kita dapatkan di dunia
ini barulah ‘receh’nya saja, dan untuk mendapatkan yang bukan sekedar receh,
berarti kita harus menjadikan serta mengusahakn akhirat sebagai tujuan utama.
Dengan cara apa? Dengan selalu mengusahakan yang terbaik dalam setiap ibadah
kita.
Sekian dulu untuk hari ini. Kalau ada kebaikan yang kalian dapat, aku akan sangat senang jika kalian juga membagikannya ke sekitar kalian. Sampai jumpa di kesempatan berikutnya!
semoga Allah mudahkan kita untuk beribadahhh
BalasHapusAamiin yaa rabb.
Hapus