Antara Hobi Aktif dan Pasif: Belajar Mengelola Keduanya

Sumber: pinterest.com

Salah satu hobiku adalah nonton drakor. Seringkali aku gak perlu nyisihin waktu untuk hobi yang satu ini, kapanpun ada waktu luang, akan aku pakai untuk nonton. Pun kalau sedang gak luang, biasanya akan tetap aku sempatkan setidaknya 1 atau setengah episode.

Tapi makin kesini aku mulai bertanya-tanya, bukankah seharusnya hobi yang kita miliki bisa membuat kita berkembang, meski itu sedikit?

Hobi yang aku maksud di sini adalah aktivitas apapun yang kita habiskan saat luang, termasuk juga scroll sosmed. Jadi aku menyimpulkannya menjadi 2 hal: hobi pasif dan hobi aktif.

Hobi pasif adalah saat kita ‘mengonsumsi’ sesuatu, sedangkan hobi aktif adalah saat kita ‘menghasilkan’ sesuatu. Makanya hobi pasif selalu terasa lebih mudah dibanding hobi aktif.

Dari sana aku jadi mulai berpikir, kenapa disaat aku bisa meluangkan waktu untuk hobi pasifku, tidak aku luangkan waktu juga untuk hobi aktifku ya?

Jika nonton drakor adalah hobi pasif, aku akan bilang kalau hobi aktifku adalah menulis. Jadi kalau setiap harinya saja aku rela meluangkan waktu untuk drakor, kenapa tidak begitu juga aku luangkan waktu untuk menulis?

Padahal dengan meluangkan waktu untuk hobi aktif, kita akan jauh lebih berkembang secara kemampuan maupun personal dibandingkan jika kita pakai waktu tersebut untuk melakukan hobi pasif.

Iya mungkin akan membutuhkan effort yang lebih besar. Toh nonton drakor tinggal duduk rapih menikmati, sedangkan menulis butuh mengerahkan pikiran. Tapi ada kepuasan yang sama-sama bisa didapatkan dari keduanya; melakukan sesuatu yang kita senangi.

Jika kepuasan yang didapatkan dari keduanya bisa sama dengan pengaruh jangka panjang yang jauh berbeda, bukankah mengeluarkan effort lebih pada hobi aktif menjadi hal yang sangat worth it?

Hanya mungkin saja seringkali kita terlalu fokus pada beratnya effort yang harus dikeluarkan sekarang dibanding hasil apa yang bisa kita dapatkan ke depannya, sehingga kita lebih memilih hobi-hobi pasif sebagai bahan hiburan.

Tapi pernah gak sih kalian ngerasa hambar saat sedang menikmati hiburan? Entah itu saat nonton, scroll sosmed, atau hal-hal semacamnya? Aku pernah! Dan menurutku, meluangkan waktu untuk hobi aktif ini bisa jadi salah satu solusi.

Dengan meluangkan waktu untuk menikmati hobi aktif selayaknya kita menikmati hobi pasif, kita akan belajar untuk mendapatkan hiburan dari hal-hal yang membutuhkan effort. Sehingga hal-hal yang less effort gak akan terasa hambar lagi.

Setidaknya aku jadi belajar, kalau hobi bukan sekedar hobi jika kita melakukannya dengan komitmen. 

Lalu selayaknya aku mulai meluangkan waktu untuk hobi aktifku; menulis, semoga begitu juga dengan kalian!

Sekian dulu untuk hari ini. Kalau ada kebaikan yang kalian dapat, aku akan sangat senang jika kalian juga membagikannya ke sekitar kalian. Sampai jumpa di kesempatan berikutnya!

 

Komentar

  1. Cuma karena 2 istilah gini aja perspektifnya jd berubah ya

    BalasHapus

Posting Komentar