“Dan tidaklah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi
semesta alam” Qs.Al-Anbiya:107
Satu ayat yang selalu aku artikan maknanya disampaikan khusus untuk
Rasulullah. Sampai akhirnya di kelas Rahim kemarin dibahas, kalau ayat ini bisa
juga untuk seluruh manusia; apakah benar-benar seluruhnya?
Iya, termasuk aku dan kalian. Siapa di antara kalian yang suka merasa
dirinya gak berguna?
“Aku bisa apa sih sebenernya?”
“Kemampuan aku tuh apa ya?”
“Sebenernya aku berguna gak sih buat sekitar?”
“Apa jangan-jangan saking gak bergunanya aku kalau mati sekarangpun gak akan
ada pengaruhnya juga ke sekitar?”
—dan pertanyaan sejenis lainnya.
Aku termasuk salah satu dari yang suka mempertanyakan ha-hal tersebut.
Merasa kalau banyak orang seumuranku yang sudah paham apa peran mereka,
sedangkan aku? Bahkan masih gak paham bakat apa yang sebenarnya aku punya.
Tapi ayat ini gak bilang begitu. Ayat ini bilang kalau rasul diturunkan
sebagai rahmat bagi seluruh alam, maka begitu juga dengan setiap umatnya yang
mengikuti jejak beliau.
“Lah berarti kalo gitu aku bisa jadi rahmat bagi seluruh alam juga dong?”
Begitulah reaksi pertamaku saat mendengar pembahasan ini, dan jawabannya: Iya
bisa.
Dari sini aku jadi sadar bahwa tiap-tiap dari kita gak se-gak berguna itu
juga, ternyata. Selama mau mengikuti jejak rasul sebagai jalan hidup.
Karena bayangkan saja, pujiannya sudah langsung dari Allah; kalau kita ini
adalah rahmat bagi SELURUH alam, tinggal mau mengusahakannya atau tidak.
Apalagi carnya tidak perlu langsung dengan melakukan hal besar, cukup dengan
mengikuti sunnah-sunnahnya sebagai bagian dari life style kita, yang isnyaallah
akan mengantarkan kita kepada peran yang lebih besar ke depannya kelak.
Sekian dulu untuk hari ini. Kalau ada kebaikan yang kalian dapat, aku akan sangat senang jika kalian juga membagikannya ke sekitar kalian. Sampai jumpa di kesempatan berikutnya!
Komentar
Posting Komentar