![]() |
Source: piterest.com |
Tebak aku kemarin mutusin untuk trip ke Georgia dari kapan? Tepat seminggu
sebelum berangkat! Hahaha, dadakan banget gak tuh.
Kamis, tanggal 11 Januari tiba-tiba ada salah satu kakak kelasku bikin story
instagram lagi nyari temen jalan. Aku yang emang udah dari lama juga lagi
nyari tujuan dan teman jalan langsung semangat, “Apa ini jawabannya ya Allah?”
Entah udah berapa kali aku nyoba ngerencanain dan ngajak orang buat jalan di
liburan musim dingin ini, tapi pasti ada aja halangannya; entah itu yang
jadwalnya yang gak cocok, atau orangnya yang gak bisa.
Tapi menariknya walaupun sampai seminggu sebelum liburan masih belum punya
rencana jalan, kali ini aku gak terlalu ambil pusing. Padahal biasanya udah bisa
ambis sendiri, “Pokoknya liburan ini harus jalan ke sini, sini, sini”. Tapi isi
kepalaku kali ini lebih kayak,
“Yaudala, pasti Allah punya rencana menarik buat liburanku kali ini; liat
nanti aja” Walaupun rencananya apa? Entahlah, belum kebayang sama sekali.
Wah bener aja, berpetualangku kali ini benar-benar jauh di luar dugaan. Mulai
dari aku yang baru mutusin tujuan seminggu sebelum berangkat, gak pake mikir
panjang langsung sat-set apply visa, planning perjalanan, nentuin
ini-itu, semua dilakuin dalam jangka wakru singkat.
Kalau selama ini aku dibilang ambis soal jalan, kali ini aku ditemuin temen
jalan yang bahkan jauh lebih ambis!
Cara jalan kita bisa dibilang kurang-lebih sama. Mulai dari budgeting sekecil-kecilnya,
gak masalah tidur di mana aja, gak repot soal makanan, dan yang kalo ketemu
masalah selama jalan… yaudahlah ketawain dulu aja, wkwk.
Pertemuan inilah yang akhirnya jadi reminder tersendiri bagi aku
pribadi. Ternyata benar ya, tugas kita sebagai manusia memang bermimpi
setinggi-tingginya dan sejelas-jelasnya. Tapi soal rencana terbaik? Biar Allah
langsung yang nentuin.
Iya aku memang punya rencana untuk pergi ke kota yang belum pernah aku
kunjungi di liburan kali ini. Tapi apa sempat kepikir kalau perginya bakal
sampai ke negara lain? Enggak.
Iya aku memang berharap bisa dipertemukan dengan teman jalan yang
sefrekuensi di setiap perjalanan. Tapi apa kebayang kalau teman jalan kali ini
bakal seambis dan seseru itu? Enggak sama sekali.
Dari perjalanan ini aku jadi dapat keyakinan baru soal mimpi-mimpi dan
kumpulan kekhawatiranku. Entah itu soal bagaimana nasibku setelah lulus kuliah,
atau bahkan sampai akan seperti apa jodohku nanti?
Daripada sibuk mengkhawatirkannya, kenapa tidak sekalian saja aku berharap setinggi-tingginya dan sejelas-jelasnya.
Tapi apa nanti gak malah kecewa? Aku rasa tidak, sebab sudah
diawali dengan rasa percaya bahwa rencanaNya pasti akan jauh lebih baik
dari apa yang pernah aku bayangkan.
Jadi kenapa tidak sekalian saja membayangkan sebaik-baiknya, agar yang kita
dapatkan nanti bisa jauh lebih baik?
Tentu dengan catatan, tetap sambil diusahakan semaksimal mungkin.
Sekian dulu untuk hari ini. Kalau ada kebaikan yang kalian dapat, aku akan sangat senang jika kalian juga membagikannya ke sekitar kalian. Sampai jumpa di kesempatan berikutnya!
Komentar
Posting Komentar