![]() |
Source: pinterest.com |
Beberapa minggu yang lalu ada yang kasih saran ke aku untuk bikin
tulisan soal cara bersyukur, disaat kita adalah makhluk yang sangat mudah
membandingkan diri dengan orang lain. Pas banget semalem abis ngomongin topik ini
juga, jadi mari kita coba tuangkan jadi tulisan.
Bagiku sendiri membandingkan diri dengan orang lain adalah
sebuah hukum alam, sama halnya dengan setiap orang yang punya kelebihan dan
kekurangannya masing-masing; hukum alam.
Jadi setiap aku mulai iri dengan kelebihan orang lain, akan
aku akui. Lalu mencari sekiranya apa kelebihanku sendiri, mensyukurinya, sampai
pada akhirnya fokusku tak lagi terarah pada rasa iri, namun rasa syukur atas
yang aku punya.
Poin mengakui ini bagiku cukup penting. Karena seringkali
saat kita merasa bahwa iri adalah suatu hal yang negatif, kita jadi menolak
rasa tersebut. Padahal wajar untuk merasa iri, tinggal bagaimana kita
meresponnya.
Tapi teori tetaplah teori. Aku rasa semua orang juga sudah
tahu konsep ini, konsep di mana kita harus fokus untuk mensyukuri apa yang kita
punya. Tapi sayangnya, proses nyatanya tidak semudah itu, bukan?
Jadi di tulisan kali ini, izinkan aku berbagi tips. Siapa tahu ada satu-dua hal yang bisa kalian ambil:
1. Istirahat dari sosmed
Kita hidup di zaman di mana sosmed adalah dunia ke-2 kita,
diakui maupun tidak. Disaat kita sama-sama tahu bahwa dunia maya penuh dengan pencitraan,
tapi saat itu juga kita tetap merasa iri atau bahkan sampai rendah diri saat
mengonsumsi konten demi konten. Entah itu dari influencer, atau teman kita
sendiri.
Pun gak terkecuali aku.
Makanya kita butuh batas. Batasi dengan mengonsumsi secukupnya, istirahat jika kita sudah merasa apa yang kita konsumsi toxic bagi mental kita. Jangan sampai kita membiarkan diri tenggelam dalam rasa iri dan rendah diri.
2. Kenali secara langsung
Selalu usahakan kenali juga perjuangan dibalik kesuksesan
seseorang. Karena seringkali kita hanya melihat enaknya orang lain saja,
padahal juga ada perjuangan yang mereka lewati sampai bisa di titik tersebut.
Jika kita sudah tahu apa bentuk perjuangannya, tanyakan kepada diri sendiri, apakah kita juga siap melalui perjuangan yang sama dengannya? Jika tidak, apa sekiranya yang membuat kita pantas mendapatkan kesuksesan yang sama dengan mereka?
3. Baca buku sebagai teman
Aku akui ini yang paling membantu aku untuk bangkit dari rasa
rendah diri. Jika di sosmed kita hanya melihat kesuksesan seseorang dari masa
sekarang, dari buku kita akan melihat juga jatuh-bangunnya seseorang sebelum bisa
sampai pada kesuksesan.
Iya mungkin kita sudah paham konsep bersyukur. Tapi dengan
membaca langsung proses seseorang, kita akan punya ‘teman’ di
tengah-tengah prosesnya.
Sebenarnya konsep ini juga bisa didapatkan dari nonton film atau
drama. Tapi aku masih dan akan selalu merekomendasikan buku, karena detail
ceritanya yang bisa tersampaikan dengan lebih baik; sehingga berpengaruh ke
emosinya juga akan lebih baik.
Sekian dulu untuk hari ini. Kalau ada kebaikan yang kalian dapat, aku akan sangat senang jika kalian juga membagikannya ke sekitar kalian. Sampai jumpa di kesempatan berikutnya!
Komentar
Posting Komentar