Memungut Hikmah 11: Apa Iya Semua Hiburan Haram?

Source: pinterest.com

Di luar pendapat yang mengatakan bahwa musik haram dan keharaman film karena mengandung maksiat, secara umum semua bentuk hiburan —yang tidak menyalahi hukumNya— adalah mubah, alias diperbolehkan.

Jadi game, film, musik, dll hukum asalnya adalah sesuatu yang diperbolehkan, karena apa? Karena itu semua termasuk ke dalam hiburan.

Tapi sayangnya, kebanyakan dari kita sering secara tidak sadar menggeser makna ini. Hiburan yang semestinya sebatas hiburan, malah menjadikan kita lalai. Hiburan yang seharusnya sebatas untuk menghibur, malah membuat kita ketergantungan; seakan-akan tidak bisa melewatkan satu haripun tanpa mengonsumsinya.

Jika maknanya sudah bergeser, maka hiburan yang hukum asalnya mubah bisa berubah menjadi haram.

Tak apa memang mendengarkan musik, tapi jika dengannya kita jadi meninggalkan quran, bukankah akan seperti menukar emas dengan sesuatu yang tidak berharga?

Tak apa memang bermain game, tapi jika dengannya kita jadi lupa dengan waktu sholat, bukankah kita sudah menjadikan game tersebut penghalang kita dari panggilanNya?

Tak apa memang nonton film dan drama, tapi jika dengannya kita jadi bangun sepanjang malam, bukankah hal tersebut sudah menjadikan kita mendzolimi diri sendiri?

Efek samping yang timbul dari mengonsumsi hiburan tersebutlah yang akhirnya dapat menggeser hukum hiburan dari mubah menjadi haram.

Bukan berarti mengonsumsi hiburan itu terlarang, tidak sama sekali. Tapi kita harus belajar bijak untuk tetap menempatkannya sebagai hiburan, jangan sampai menjadi kebutuhan.

Ini konsep yang sedang aku ‘terapkan’ kepada diri sendiri. Konsep yang aku akui prakteknya tidak semudah penyampaiannya. Sebab sudah terlanjur ada keterikatan antara kita dengan hibuaran yang biasa kita konsumsi.  

Tapi setidaknya dengan memahami konsep ini, kita tahu bahwa bijak dalam mengonsumsi hiburan adalah dengan memposisikannya tetap sebagai hiburan, tidak lebih.

Sebab jika tidak, cepat atau lambat hiburan tersebut akan menjadi bencana bagi diri kita sendiri; sadar atau tidak sadar.

Sekian dulu untuk hari ini. Kalau ada kebaikan yang kalian dapat, aku akan sangat senang jika kalian juga membagikannya ke sekitar kalian. Sampai jumpa di kesempatan berikutnya!

Komentar