Memungut Hikmah 08: Al-Quran Sebagai Buku Manual

Source: Pinterest.com

Sebagai anak SD yang punya kewajiban menghafal Al-quran dari sekolah aku pernah bertanya, kenapa tuhan harus banget nyiptain ‘buku’ segini tebel buat dihafal ya?

Setahuku saat itu Al-quran ada sekedar untuk diimani, dibaca, dan dihafal, tapi fungsinya? Entahlah, yang penting setoran lancar.

Seiring berjalanannya waktu aku belajar bahwa Al-quran juga berfungsi sebagai buku petunjuk. Tapi sayangnya hanya sampai di situ saja, tidak pernah sampai memahami bagaimana menerapkannya dalam kehidupan.

Sampai akhirnya aku dipertemukan dengan video ustad Felix yang menjelaskan Al-quran hadir selayaknya buku manual lego.

Kalian pasti tahu lego, kan? Mainan balok dengan ratusan pieces yang harus kita satukan agar bisa jadi sebuah bentuk. Kurang lebih hidup kita seperti itu, kumpuan hari yang harus kita susun agar pada akhirnya bisa menjadi sebuah ‘bentuk’.

Sekarang pertanyaannya, apakah bisa lego dibangun tanpa buku manual? Apakah bisa ribuan balok tersebut hanya disusun sesuka hati kita saja? Jawabannya bisa.

Tapi pertama pasti hasilnya tidak akan sebaik jika kita mengikuti buku manual, dan tidak akan sesuai dengan keinginan yang mendesign lego tersebut.

Dalam perkara lego mungkin tidak masalah untuk tidak sesuai dengan design awal penciptaannya, toh selama bisa dimainkan dia sudah memenuhi tujuan penciptaannya. Tapi kita?

Tujuan penciptaan kita tidak selesai hanya sampai hadir di dunia saja, ada inginNya yang perlu kita penuhi sebagai yang sudah mendesign kita.

Sejak memahami konsep ini aku tidak lagi beranggapan bahwa Al-quran adalah sebuah ‘buku’ yang sangat tebal. Karena bayangkan saja, untuk beberapa ribu pieces lego yang notabenya benda mati saja membutuhkan buku manual sampai ratusan halaman.

Bagaimana dengan kita yang perlu menjalani ribuan jam, makhluk hidup pula?

Selayaknya lego yang perlu memperhatikan setiap langkah pada buku manual dengan baik agar bisa tersusun dengan sempurna, karena satu langkah saja terlewat bisa jadi lego tersebut tidak akan bisa berdiri tegak di akhir;

kita juga butuh menerapkan Al-quran sebagai buku manual dalam hidup kita. Agar apa?

Agar pada akhirnya hidup kita akan tersusun sempurna sesuai dengan keinginan pencipta kita.

Sekian dulu untuk hari ini. Kalau ada kebaikan yang kalian dapat, aku akan sangat senang jika kalian juga membagikannya ke sekitar kalian. Sampai jumpa di kesempatan berikutnya!

Komentar