![]() |
Source: Pinterest.com |
Setahuku saat itu Al-quran ada sekedar untuk diimani, dibaca, dan dihafal,
tapi fungsinya? Entahlah, yang penting setoran lancar.
Seiring berjalanannya waktu aku belajar bahwa Al-quran juga berfungsi
sebagai buku petunjuk. Tapi sayangnya hanya sampai di situ saja, tidak pernah
sampai memahami bagaimana menerapkannya dalam kehidupan.
Sampai akhirnya aku dipertemukan dengan video ustad Felix yang menjelaskan
Al-quran hadir selayaknya buku manual lego.
Kalian pasti tahu lego, kan? Mainan balok dengan ratusan pieces yang harus
kita satukan agar bisa jadi sebuah bentuk. Kurang lebih hidup kita seperti itu,
kumpuan hari yang harus kita susun agar pada akhirnya bisa menjadi sebuah
‘bentuk’.
Sekarang pertanyaannya, apakah bisa lego dibangun tanpa buku manual? Apakah
bisa ribuan balok tersebut hanya disusun sesuka hati kita saja? Jawabannya
bisa.
Tapi pertama pasti hasilnya tidak akan sebaik jika kita mengikuti buku
manual, dan tidak akan sesuai dengan keinginan yang mendesign lego
tersebut.
Dalam perkara lego mungkin tidak masalah untuk tidak sesuai dengan design
awal penciptaannya, toh selama bisa dimainkan dia sudah memenuhi tujuan
penciptaannya. Tapi kita?
Tujuan penciptaan kita tidak selesai hanya sampai hadir di dunia saja, ada
inginNya yang perlu kita penuhi sebagai yang sudah mendesign kita.
Sejak memahami konsep ini aku tidak lagi beranggapan bahwa Al-quran adalah
sebuah ‘buku’ yang sangat tebal. Karena bayangkan saja, untuk beberapa ribu
pieces lego yang notabenya benda mati saja membutuhkan buku manual sampai
ratusan halaman.
Bagaimana dengan kita yang perlu menjalani ribuan jam, makhluk hidup pula?
Selayaknya lego yang perlu memperhatikan setiap langkah pada buku manual dengan baik agar bisa tersusun dengan sempurna, karena satu langkah saja terlewat bisa jadi lego tersebut tidak akan bisa berdiri tegak di akhir;
kita juga butuh menerapkan Al-quran sebagai buku manual dalam hidup kita. Agar apa?
Agar pada akhirnya hidup kita akan tersusun sempurna sesuai dengan keinginan
pencipta kita.
Sekian dulu untuk hari ini. Kalau ada kebaikan yang kalian dapat, aku akan sangat senang jika kalian juga membagikannya ke sekitar kalian. Sampai jumpa di kesempatan berikutnya!
Komentar
Posting Komentar