![]() |
source: pinterest.com |
Waktu kemarin sempet aktif buat konten di Instagram, aku juga otomatis jadi belajar
tentang perkontenan. Ada satu poin pertanyaan yang selalu ditekankan oleh para
konten kreator berpengalaman di luar sana, “Value apa yang ingin kita
bawa dan sampaikan?”
Kenapa menentukan value pada konten sangat penting? Karena hal
tersebut yang akan mengantarkan kita kepada target audience; kita akan
dikumpulkan dengan mereka yang satu value dengan kita.
Sebegitu pentingnya memikirkan value dalam konten. Aku jadi bertanya,
lalu bagaimana dengan value hidup yang sedang kita pegang? Apakah pernah
benar-benar kita pikirkan? Atau jangan-jangan selama ini kita hidup hanya sekedar
hidup, tanpa peduli nilai apa yang sebenarnya sedang kita pegang?
Padahal dalam membuat konten saja penting, karena akan menentukan audience
seperti apa yang kelak akan kita miliki. Bagaimana dengan lingkungan pertemanan
kita sendiri, bukankah akan ditentukan dengan nilai hidup yang kita pegang
sekarang?
Kebanyakan dari kita seringkali tidak menyadari bahwa orang-orang di sekitar
kita adalah hasil dari bagaimana nilai diri kita sendiri; kita akan menarik
orang yang satu value dengan kita, sadar atau tidak sadar.
Maka jika sekarang kita merasa sedang dikelilingi oleh orang-orang yang toxic,
coba periksa lagi bagaimana diri kita. Tanyakan pada diri sendiri apa sekiranya
yang perlu diubah, apakah kepribadian kita, atau lingkungan sekitar kita? Karena
jangan-jangan, justru kita yang toxic.
Menentukan nilai diri sama artinya dengan menentukan kualitas hidup yang
ingin kita miliki. Kita tidak akan bisa satu level dengan mereka yang
berprestasi, jika kita tidak menghidupi nilai yang sama dengan mereka yang
berprestasi. Begitu juga sebaliknya, kita akan menjadi penjahat, jika
menghidupi nilai yang sama dengan seorang penjahat.
Berhati-hatilah dalam memilih value hidup yang akan kita pegang. Memilih? Apa
tidak salah dengar? Bukankah nilai hidup adalah sesuatu yang secara otomatis
saja kita miliki?
Tidak. Nilai hidup adalah sesuatu yang kita ambil dari hal-hal yang kita
konsumsi. Entah itu bacaan, tontonan, teman diskusi, dan semua hal yang masuk
ke pendengaran serta pengelihatan kita.
Nilai diri tidak pernah terbentuk begitu saja, selalu ada proses di
baliknya. Tinggal bagaimana kita mau atau tidak terlibat dalam proses tersebut;
pasrah saja dengan apa yang ada, ataukah memilah apa yang kita konsumsi. Pilihannya ada di tangan kita.
Sekian dulu untuk hari ini. Kalau ada kebaikan yang kalian dapat, aku akan sangat senang jika kalian juga membagikannya ke sekitar kalian. Sampai jumpa di kesempatan berikutnya!
Komentar
Posting Komentar