Menemukan Potensi Diri 05: Apa Setelah ini Aku Jadi Lebih Hebat dari yang Lain?

Sumber: pinterest

Mungkin kalian mulai bertanya-tanya, lalu apa hubungannya antara self esteem dengan menemukan potensi diri sendiri?  

Sederhananya gini, proses pencarian jati diri hanya bisa dilakukan dengan dua cara: satu, berhasil menemukan ketertarikan yang dimiliki lalu mendalami hal tersebut (dan ini hanya bisa dilakukan jika seseorang telah mengetahui dengan baik self image dirinya) atau kedua menjadi ‘yes man’, atau mengiyakan kesempatan apapun. 

Kalian akan mencoba hal baru setiap ada kesempatan. Jika tidak ada, kalian akan mencari apa lagi yang bisa kalian coba? Tanpa meragukan apakah kalian bisa atau tidak, kalian akan tetap mengusahakannya.

Mayoritas manusia harus melewati opsi kedua terlebih dahulu untuk bisa sampai menemukan potensi dirinya, karena sangat jarang seseorang sudah bisa langsung yakin untuk mendalami satu hal saja tanpa mencoba hal lainnya. Tapi disaat yang bersamaan, banyak orang juga yang ragu untuk mengambil resiko saat harus mencoba hal baru.

Alasannya beragam, tapi salah satu yang terbanyak adalah karena takut atas penilaian orang lain. Takut karena ‘kok kayaknya orang lain udah punya pencapaian, sedangkan aku masih coba-coba’. Takut ‘kok kayaknya kalo aku belum begini dan begitu, orang lain akan nilai aku lebih rendah dari mereka’.

Padahal balik lagi ke pembahasan self esteem sebelumnya, kalau ini termasuk kepada self esteem contingen; yaitu menempatkan standar kepercayaan diri kita pada hal eksternal. Jadi jika pada tahap mencari potensi diri dan kalian masih mempertimbangkan kira-kira bagaimana pendapat orang lain? Maka yang masih perlu kalian perbaiki adalah self esteem kalian.

Jika standar self esteem kalian sepenuhnya sudah bergantung pada usaha dan pencapaian diri sendiri, komentar orang gak akan berpengaruh sama sekali dengan apa yang kalian lakukan. Karena kalian sudah paham, dari mana titik mulai dan mana titik akhir dari perjalanan kalian sendiri.

Jadi komentar mereka yang baru saja lihat proses di tengahnya tanpa tahu perjalanan keseluruhannya, hanyalah angin selewat. Yang gak bisa ganggu gugat proses kalian mencapai tujuan-tujuan yang telah kalian tetapkan.

Semakin kalian fokus terhadap proses tersebut, maka akan semakin meningkat juga self esteem yang kalian miliki. Semakin tinggi self esteem yang kalian miliki, maka kalian gak akan lagi mudah terikat dengan apapun. Gak akan ada lagi pertanyaan, kenapa kok orang lain lebih hebat dari aku? Atau sebaliknya, asumsi bahwa “aku lebih hebat daripada mereka”.

Karena dengan self esteem yang baik, seseorang akan paham bahwa value yang sebenarnya tidak terletak pada pencapaian fisik yang terlihat oleh mata. Melainkan dari kepuasan yang muncul saat seseorang melakukan hal yang mereka sukai dan inginkan, atau sederhanya menyalurkan potensi yang ada di dalam diri mereka.

Orang-orang seperti ini biasanya gak lagi bekerja ataupun berkarya bedasarkan imbalan, entah itu pujian atau bahkan uang. Mereka akan fokus pada value apa yang bisa mereka berikan kepada sekitar? Potensi apa yang bisa mereka maksimalkan? Atau potensi baru apalagi yang sekiranya bisa mereka usahakan?

Orang-orang seperti mereka biasa disebut dengan orang yang sudah selesai dengan dirinya sendiri, dan orang tersebut gak harus selalu ‘mereka’, tapi juga bisa kalian. Sesederhana dengan cara memastikan, bahwa standar self esteem kalian sudah kalian tempatkan pada tempat yang seharusnya. 

Inilah alasan di balik kenapa self esteem penting dalam menemukan potensi diri, karena tanpa self esteem yang baik, perjalanan menemukan potensi diri akan sangat mudah terhambat.

Komentar