Menemukan Potensi Diri 02: Proses Mendefinisikan Diri Sendiri

 

Sumber: pinterest

Semua orang pasti setuju kalau kejujuran adalah kebaikan universal. Apapun latar belakang seseorang, entah dari agama atau etnis apa, pasti akan setuju kalau jujur adalah sebuah kebaikan. Tapi sayangnya gak banyak yang paham, kalau seseorang lebih perlu jujur kepada dirinya sendiri daripada orang lain.

Apa berarti maksudnya jujur ke orang lain gak terlalu penting?

Bukan. Bukan begitu. Melainkan orang yang bisa jujur terhadap dirinya sendiri, akan cenderung lebih mudah jujur kepada orang lain juga. Kejujuran terhadap diri sendiri inilah, yang kita perlukan untuk mendefinisikan self image kita.

Self image adalah bagaimana kita memandang diri kita sendiri. Bukan masalah benar atau salah, tapi bagaimana kita mendifinisikan diri kita sejujur-jujurnya. Bukan soal mengotak-ngotakan apakah kita baik atau tidak, tapi untuk memahami bahwa pada akhirnya kita hanyalah manusia; yang gak mungkin sempurna.

Proses ini bisa dilakukan dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan self image. Jika ingin lebih efektif, sebisa mungkin jawab pertanyaan tersebut dengan mendefisikan Strenght dan Weaknessnya. Misal dalam hal emosional aku mendefisikan diriku sebagai orang yang sensitif.

Di satu sisi, kelebihan dari kesensitifanku adalah aku bisa mudah membaca emosi orang lain, sehingga mudah memahami mereka. Tapi di sisi lain, kekurangan dari kesensitifanku adalah aku yang jadi mudah tersinggung dengan perkataan orang lain.

Dengan karakter yang sama, kelebihan dan kekurangan yang dimiliki seseorang dari karakter tersebut tetap bisa berbeda. Makanya sangat penting, untuk jujur dalam menjawabnya. Agar nanti di akhir kita benar-benar bisa tahu, apa sebenarnya potensi yang kita miliki?

Ini pertanyaan-pertanyaan tentang self image yang aku dapatkan dari ChatGPT. Pertanyaannya gak harus sama, bisa kalian temukan dari mana saja. Tapi siapa tahu ini bisa membantu:  

1. Physical Self-Image

  • Bagaimana saya melihat tubuh saya?
  • Apa yang saya suka atau tidak suka tentang penampilan fisik saya?
  • Bagaimana saya merasa saat melihat diri saya di cermin?
  • Apakah saya merasa nyaman dengan gaya berpakaian saya?

2. Social Self-Image

  • Bagaimana saya memandang hubungan saya dengan orang lain?
  • Apakah saya merasa diterima dalam lingkungan sosial saya?
  • Apa peran saya dalam keluarga, komunitas, atau pertemanan?
  • Bagaimana cara saya menilai kemampuan saya dalam berkomunikasi dengan orang lain?

3. Psychological Self-Image

  • Bagaimana saya mendeskripsikan kepribadian saya?
  • Apa sifat atau karakter yang paling saya banggakan?
  • Apakah saya merasa emosional stabil dan memahami perasaan saya?
  • Bagaimana saya menangani stres atau tantangan emosional?

4. Competence Self-Image

  • Apa kemampuan atau keterampilan yang saya rasa paling menonjol?
  • Apakah saya merasa percaya diri dalam menyelesaikan tugas tertentu?
  • Apa kelemahan saya, dan bagaimana saya berusaha untuk mengatasinya?
  • Apakah saya merasa mampu mencapai tujuan yang saya tetapkan?

5. Moral Self-Image

  • Apa nilai hidup yang saya pegang?
  • Apakah saya sudah hidup sesuai dengan nilai-nilai yang saya percayai?
  • Bagaimana saya menilai keputusan saya berdasarkan standar moral saya?
  • Apakah saya merasa puas dengan cara saya menjalani hidup secara etis?
  • Apakah saya merasa bersalah jika melanggar prinsip yang saya anut?

6. Future Self-Image

  • Bagaimana saya melihat diri saya 5 atau 10 tahun ke depan?
  • Apa yang ingin saya capai dalam hidup saya?
  • Apakah saya merasa yakin dengan rencana masa depan saya?
  • Apakah ada hambatan yang saya rasa akan menghalangi saya mencapai tujuan saya?

7. Digital Self-Image

  • Apakah saya merasa representasi diri saya di media sosial sesuai dengan kenyataan?
  • Bagaimana perasaan saya terhadap interaksi digital saya dengan orang lain?
  • Apakah saya merasa tekanan untuk terlihat "sempurna" di dunia digital?
  • Apakah citra digital saya memengaruhi self-image saya secara keseluruhan?

Komentar