Semua orang pasti setuju kalau kejujuran adalah kebaikan
universal. Apapun latar belakang seseorang, entah dari agama atau etnis apa,
pasti akan setuju kalau jujur adalah sebuah kebaikan. Tapi sayangnya gak banyak
yang paham, kalau seseorang lebih perlu jujur kepada dirinya sendiri daripada
orang lain.
Apa berarti maksudnya jujur ke orang lain gak terlalu
penting?
Bukan. Bukan begitu. Melainkan orang yang bisa jujur
terhadap dirinya sendiri, akan cenderung lebih mudah jujur kepada orang lain
juga. Kejujuran terhadap diri sendiri inilah, yang kita perlukan untuk
mendefinisikan self image kita.
Self image adalah bagaimana kita memandang diri kita
sendiri. Bukan masalah benar atau salah, tapi bagaimana kita mendifinisikan
diri kita sejujur-jujurnya. Bukan soal mengotak-ngotakan apakah kita baik atau tidak,
tapi untuk memahami bahwa pada akhirnya kita hanyalah manusia; yang gak mungkin
sempurna.
Proses ini bisa dilakukan dengan menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan self image. Jika ingin
lebih efektif, sebisa mungkin jawab pertanyaan tersebut dengan mendefisikan
Strenght dan Weaknessnya. Misal dalam hal emosional aku mendefisikan diriku
sebagai orang yang sensitif.
Di satu sisi, kelebihan dari kesensitifanku adalah aku bisa
mudah membaca emosi orang lain, sehingga mudah memahami mereka. Tapi di sisi
lain, kekurangan dari kesensitifanku adalah aku yang jadi mudah tersinggung
dengan perkataan orang lain.
Dengan karakter yang sama, kelebihan dan kekurangan yang
dimiliki seseorang dari karakter tersebut tetap bisa berbeda. Makanya sangat
penting, untuk jujur dalam menjawabnya. Agar nanti di akhir kita benar-benar
bisa tahu, apa sebenarnya potensi yang kita miliki?
Ini pertanyaan-pertanyaan tentang self image yang aku
dapatkan dari ChatGPT. Pertanyaannya gak harus sama, bisa kalian temukan dari
mana saja. Tapi siapa tahu ini bisa membantu:
1. Physical Self-Image
- Bagaimana
saya melihat tubuh saya?
- Apa
yang saya suka atau tidak suka tentang penampilan fisik saya?
- Bagaimana
saya merasa saat melihat diri saya di cermin?
- Apakah
saya merasa nyaman dengan gaya berpakaian saya?
2. Social Self-Image
- Bagaimana
saya memandang hubungan saya dengan orang lain?
- Apakah
saya merasa diterima dalam lingkungan sosial saya?
- Apa
peran saya dalam keluarga, komunitas, atau pertemanan?
- Bagaimana
cara saya menilai kemampuan saya dalam berkomunikasi dengan orang lain?
3. Psychological Self-Image
- Bagaimana
saya mendeskripsikan kepribadian saya?
- Apa
sifat atau karakter yang paling saya banggakan?
- Apakah
saya merasa emosional stabil dan memahami perasaan saya?
- Bagaimana
saya menangani stres atau tantangan emosional?
4. Competence Self-Image
- Apa
kemampuan atau keterampilan yang saya rasa paling menonjol?
- Apakah
saya merasa percaya diri dalam menyelesaikan tugas tertentu?
- Apa
kelemahan saya, dan bagaimana saya berusaha untuk mengatasinya?
- Apakah
saya merasa mampu mencapai tujuan yang saya tetapkan?
5. Moral Self-Image
- Apa
nilai hidup yang saya pegang?
- Apakah
saya sudah hidup sesuai dengan nilai-nilai yang saya percayai?
- Bagaimana
saya menilai keputusan saya berdasarkan standar moral saya?
- Apakah
saya merasa puas dengan cara saya menjalani hidup secara etis?
- Apakah
saya merasa bersalah jika melanggar prinsip yang saya anut?
6. Future Self-Image
- Bagaimana
saya melihat diri saya 5 atau 10 tahun ke depan?
- Apa
yang ingin saya capai dalam hidup saya?
- Apakah
saya merasa yakin dengan rencana masa depan saya?
- Apakah
ada hambatan yang saya rasa akan menghalangi saya mencapai tujuan saya?
7. Digital Self-Image
- Apakah
saya merasa representasi diri saya di media sosial sesuai dengan
kenyataan?
- Bagaimana
perasaan saya terhadap interaksi digital saya dengan orang lain?
- Apakah
saya merasa tekanan untuk terlihat "sempurna" di dunia digital?
- Apakah
citra digital saya memengaruhi self-image saya secara keseluruhan?
Komentar
Posting Komentar