“Rasanya mau nyerah aja, aku harus apa?” tanya seseorang yang hampir menyerah.
Dibanding motivasi, sebenarnya aku lebih tertarik untuk
bahas persoalan nyerah-menyerah ini secara realistis. Menurutku gak ada
salahnya sama sekali buat nyerah, tinggal apakah dengan menyerah tersebut hasil
yang kita dapatkan akan lebih baik dari tetap bertahan?
Kalau jawabannya iya, maka silakan aja nyerah. Toh ngapain
juga merjuangin sesuatu yang hasilnya gak akan lebih baik daripada nyerah, kan?
Tapi kalau jawabannya enggak, maka bertahan.
Bertahan apapun alasannya. Bertahan meski tanpa motivasi dan
dukungan. Bertahan walaupun sekarang rasa-rasanya kayak salah pilihan.
Sesederhana karena kalian tahu, cuma ini satu-satunya cara terbaik untuk bisa
gapai tujuan kalian.
Aku sendiri diajarin untuk buat tabel kelebihan dan
kekurangan kalau lagi bimbang mau pilih apa, termasuk bimbang mau pilih menyerah atau enggak? yang bentuknya kurang lebih kayak
gini:
Dengan begitu kita akan bisa lihat, mana yang sekiranya
kelebihannya lebih banyak, atau mana yang setidaknya kekurangannya lebih siap
kita hadapi. Kalau belum cukup juga, maka coba tanyakan kepada diri sendiri,
apa alasan kalian menyerah?
Jika alasannya karena lelah, maka coba cari jawaban dari apa
yang gak melelahkan. Jika alasannya karena gak cocok, ya cari jawabannya apa
yang cocok, dan begitu seterusnya. Kalau sampai akhir kita gak nemu juga
jawabannya, maka balik lagi seperti awal; bertahan. Bertahan apapun bayarannya.
Jadi sebenarnya menyerah ga selamanya negatif, selama kita
bisa memutuskannya dengan bijak. Tapi masalahnya, kebanyakan dari kita sekarang
sudah terlanjur membayangkan kalau semua-muanya harus mudah, seakan-akan kalau
mulai sulit, berarti kita salah jalan.
Padahal dari semua kisah perjuangan yang ada, gak pernah ada
satupun kisah yang menceritakan di sepanjang perjalanannya akan mudah. Jadi kalau
sekarang kalian sedang merasa ingin menyerah, mungkin yang kalian butuhkan bukanlah
motivasi, melainkan afirmasi.
Sebuah penerimaan bahwa perjuangan itu memang sulit. Sebuah
penerimaan kalau di tengah-tengah perjuangan pasti akan selalu ada sesuatu yang
harus kita korbankan. Jadi disaat kesulitan tersebut benar-benar kita rasakan,
kita akan paham bahwa itu semua hanya bagian dari perjuangan saja, bukan sesuatu
yang akan kita jadikan alasan untuk menyerah.
Semangat. Semangat untuk bertahan. Semangat untuk terus berjuang.
Semangat menerima fakta bahwa perjalanan dalam mencapai tujuan, memanglah tidak
mudah.
Komentar
Posting Komentar