Jika Menuntut Ilmu Butuh Tujuan, Bukankah Untuk Punya Tujuan Juga Butuh Ilmu?

Sumber: pinterest.com

Seminggu yang lalu aku menulis tentang pentingnya tujuan dalam menuntut ilmu, sebab mempelajari ilmu tanpa tujuan akan seperti membaca peta tanpa tahu akan pergi ke mana. Lalu ada salah satu komentar masuk,

“Tapi karena membaca peta juga lah kita jadi tahu arah tujuan”

Menurutku ini menarik. Karena sebagai muslim, hukum menuntut ilmu sendiri terbagi menjadi dua: ada yang wajib dan mubah. Berdasarkan pendapat ulama ilmu wajib terbagi lagi menjadi 3:

  1. Tauhid: ilmu mengesakan Allah
  1. Adab dan akhlak
  1. Hukum Fiqih: mengetahui halal dan haram sesuatu

Ilmu di luar ini sisanya mubah. Maka jika masih bingung ke mana arah tujuan kita dalam menuntut ilmu? Mungkin jawabannya adalah mulailah dengan memenuhi ilmu wajib kita terlebih dahulu.

Makanya di tulisan kemarin pun sempat aku singgung “Mereka yang sudah memahami aqidah justru akan lebih serius dalam mempelajari ilmu umum dalam bidangnya masing-masing.”

Sebab begitulah yang aku lihat. Kebanyakan mereka yang sudah menemukan arah tujuan hidupnya adalah mereka yang sudah selesai urusan tauhidnya.

Bagitupun kisah milikku sendiri. Sebelum menerima keberadaan tuhan aku selalu mempertanyakan untuk apa semua ini? Untuk apa aku berusaha? Untuk apa aku peduli? Kenapa aku tak mati sekarang saja?

Saat itu aku menjadi pribadi yang sangat egois, dan bukankah begitu juga rata-rata manusia yang menghidupi nilai kapitalis seperti kebanyakan orang sekarang ini?

Sebab bukan iman yang dijadikan dasar dalam berpikir dan merasa, apa-apa yang ghaib masih belum bisa ia jadikan patokan dalam menilai sesuatu. Sehingga rasanya sia-sia jika memikirkan hal yang lebih besar dari sekedar urusan diri sendiri.

Bayangkan saja untuk apa kita susah-susah sekolah, belajar, dan mencari uang; jika pada akhirnya kita akan mati?

Untuk apa kita membantu dan baik kepada orang lain; kalau itu membuang waktu kita? Atau belum tentu juga orang tersebut akan berlaku baik juga kepada kita?

Untuk apa kita bersusah payah mengusahakan sesuatu; jika pada akhirnya ada orang lain yang selalu akan lebih baik dari kita?

Semua ini baru terjawab setelah aku memahami tauhid lebih baik. Semuanya baru masuk akal, setelah menjadikan iman sebagai sudut pandang baruku.

Jadi untuk siapapun yang sedang mencari arah tujuan, mungkin kalian bisa mulai dari memenuhi ilmu wajib terlebih dahulu, dengan harapan tujuan tersebut akan bisa kalian temukan di tengah perjalanannya.

Sekian dulu untuk hari ini. Kalau ada kebaikan yang kalian dapat, aku akan sangat senang jika kalian juga membagikannya ke sekitar kalian. Sampai jumpa di kesempatan berikutnya!

 

Komentar

Posting Komentar