Selayaknya malaikat yang sudah pasti masuk surga, kenapa manusia tidak
seperti itu saja?
Manusia dan malaikat punya perbedaan pada hawa nafsu. Malaikat tidak punya
hawa nafsu yang dapat mengarahkan mereka kepada maksiat.
“Kalo gitu enak dong jadi malaikat”
Siapa bilang? Karena meski kita sebagai manusia punya hawa nafsu yang dapat
menarik kepada maksiat, kita juga punya kesempatan memiliki kedudukan yang
lebih tinggi dari malaikat kelak di akhirat.
Sebab untuk taat kita butuh usaha, sedangkan para malaikat tidak. Namun di
lain sisi karena fakta ini pula manusia punya kesempatan untuk masuk neraka.
“Tapi katanya Allah baik, kenapa harus nyiptain neraka yang notabenya
menyiksa?”
Jawabannya sesederhana, keadilan. Bukankah secara logika sederhana saja kita
paham bahwa pencuri tidak bisa disamakan dengan orang yang bersedekah?
Maka begitu juga surga dan neraka hadir untuk memperlihatkan keadilanNya.
Sebab kita sebagai manusia diberikan kesempatan selama di dunia untuk
memilih jalan hidupnya masing-masing. Jika iblis sudah pasti masuk neraka dan
malaikat masuk surga; manusia punya kesempatan untuk memilih salah satunya.
Maka sebenarnya jika kita meminta neraka dihilangkan dengan alasan tidak
mencerminkan kebaikan, akan sama halnya dengan menghilangkan kebebasan kita
sebagai satu-satunya makhluk yang dapat memilih jalan hidupnya sendiri.
Jadi dibanding mempertanyakan kenapa harus ada neraka, kenapa tidak fokuskan
saja keberadaannya sebagai tanda syukur bahwa berarti kita juga punya
kesempatan untuk meraih surga?
Mungkin surga adalah sesuatu yang sudah biasa bagi para malaikat, tapi tidak
bagi kita, sebab untuk mendapatkan surga kita perlu mengusahakannya dulu sekarang
selama di dunia.
Jadi sebenarnya keberadaan neraka bukan menunjukan ketidakbaikan tuhan,
justru sebaliknya; kebaikan tuhan yang tidak menyamakan tempat berpulangnya orang-orang
yang bermaksiat dan taat pada satu tempat yang sama.
Sekian dulu untuk hari ini. Kalau ada kebaikan yang kalian dapat, aku akan sangat senang jika kalian juga membagikannya ke sekitar kalian. Sampai jumpa di kesempatan berikutnya!
Komentar
Posting Komentar