Terdidik dari keluarga yang sangat mengutamakan menabung, aku selalu bisa
menyisihkan uang dari seberapapun jatah jajan yang aku dapatkan. Tapi sayangnya
aku terlalu berlebihan dalam mengaplikasikan konsep ini, sehingga malah
berujung sifatku yang menjadi pelit.
Seperti saat SD misalnya, jatah uang jajanku adalah 5.000/minggu. Maka jika
aku ingin mie ayam yang mana butuh jatah uang jajan 2 mingguku, aku akan tunggu
sampai minggu ke 3 agar tetap ada uang yang bisa aku tabung terlebih dahulu.
Kebiasaan ini terbawa sampai sekarang. Aku akan menahan apapun keinginanku,
demi bisa menyisihkan uang untuk ditabung. Bahkan seringkali jika pergi dengan
teman dan mereka membeli sesuatu, aku tetap memilih untuk tidak membeli apapun.
Tapi bukankah itu kebiasaan yang bagus? Iya aku kira begitu, sampai akhirnya
aku belajar tentang konsep rezeki.
Secara sederhana makna rezeki adalah sesuatu yang bisa kita nikmati. Jadi jika
kita punya sesuatu atau di sini konteksnya adalah uang, tapi tidak kita
pergunakan, sebenarnya sesuatu tersebut bukan atau belum rezeki kita.
Bukan berarti menabung itu tidak baik. Tapi aku mau bilang, bahwa hemat yang
berlebihan jugalah tidak baik, sebab artinya kita sudah terikat dengan harta
tersebut.
Jika memang sedang ada yang ingin dibeli, kita mampu, dan hal tersbut
bukanlah sesuatu yang terlarang, ya kenapa tidak? Bukankah itu artinya adalah
sebuah rezeki?
Dari sini aku belajar, mungkin ‘bijak dalam memakai uang’ tidak selamanya
berbentuk menabung atau berhemat. Tapi bisa juga dalam bentuk mengeluarkan.
Mungkin bagi mereka yang terbiasa boros belajar menabung adalah sesuatu yang
bijak, sebab Allah tidak menyukai hambaNya yang mubazir.
Sedangkan bagi mereka yang teranjur terikat dengan harta, belajar
mengeluarkannya menjadi sesuatu yang bijak, sebab Allah tidak menyukai hambaNya
yang suka menumpuk harta.
Bagiku keduanya sama-sama sebuah perjuangan. Jika banyak orang bilang bahwa
sulit untuk belajar berhemat, bagiku belajar mengeluarkan uang juga tak kalah
sulit bagi mereka yang sudah terbiasa menumpuk; sebab ada keterikatan batin di
sana.
Jadi bagaimana, kalian tim yang sedang berlajar untuk berhemat atau melepas
keterikatan dengan harta? Semoga apapun bentuk perjuangannya, niat kita sama yaitu untuk meraih ridhoNya.
Sekian dulu untuk hari ini. Kalau ada kebaikan yang kalian dapat, aku akan sangat senang jika kalian juga membagikannya ke sekitar kalian. Sampai jumpa di kesempatan berikutnya!
Komentar
Posting Komentar