![]() |
Source: pinterest.com |
Sekitar sebulan yang lalu ada yang request ke aku untuk buat
tulisan soal apa yang sedang terjadi di Palestina sekarang. Bukan, bukan soal
sejarah ataupun solusi dari permasalah tersebut, melainkan apa sekiranya peran
yang bisa kita ambil? Sebab rasanya kita yang jauh di sini tidak bisa berbuat
apa-apa.
Banyak dari kita yang sampai merasa putus asa saat melihat saudara kita di
Palestina dijajah. Terus bertanya sekiranya apa yang bisa kita lakukan?
Aku pernah diajarkan bahwa putus asa tidak selamanya negatif. Karena jika diarahkan dengan benar, putus asa justru akan menjadi pintu pembuka dalam berserah kepadaNya.
Tapi jika tidak
kita arahkan lalu tenggelam di dalamnya, maka setan yang akan senang atas
pencapaian tersebut; sebab mereka telah berhasil membuat kita putus asa atas pertolonganNya.
Mengarahkannya dengan benar adalah dengan menjadikannya sebagai bahan bakar
kita dalam melakukan hal yang produktif. Produktif ini sangat tergantung dengan
kapasitas apa yang kita miliki:
Jika punya kuasa misalnya, kita bisa membuat kebijakan yang menguntungkan kemerdekaan Palestina. Jika punya harta, kita bisa bantu mereka dengan harta tersebut. Atau sekedar punya niat, kita masih bisa bantu mereka dengan memberikan doa-doa terbaik.
Tapi ada satu hal yang semua dari kita pasti bisa lakukan,
yaitu mengedukasi diri tentang Palestina itu sendiri.
Menurut salah satu teori, manusia akan mengambil aksi berdasarkan informasi yang mereka
serap. Maka jika menginginkan sesuatu namun bingung harus apa, sebenarnya solusi
terbaiknya adalah dengan mempelajari topik tersebut terus menerus sampai paham
betul peran apa yang sekiranya bisa kita ambil.
Jika memang kemerdekaan Palestina yang kita inginkan, maka sudah seharusnya
topik yang terus menerus kita serap adalah tentang Palestina.
Mulailah dari “Kenapa” Kenapa kita harus peduli dengan saudara kita di
Palestina? Kenapa Palestina harus merdeka? Kenapa kita harus terlibat? Kenapa
kita harus terus bersuara?
Apakah keinginan kita atas kemerdekaan Palestina memang benar-benar karena
peduli? Atau jangan-jangan hanya sebatas karena kita sudah lelah melihat
pemandangan mereka yang terus menerus ‘tersiksa’ di sosmed?
“Plis Palestina cepet merdeka, supaya aku bisa kembali tenang seperti dulu.”
Naudzubillah.
Sebagai muslim seharusnya ada semangat yang lebih besar dari sekedar alasan kemanusiaan, sebab pembebasan Palestina termasuk ke dalam aqidah.
Tak salah
memang peduli Palestina atas dasar kemanusiaan, tapi sangat disayangkan karena nilai
lebih kita justru terletak pada keimanan.
Sekian dulu untuk hari ini. Kalau ada kebaikan yang kalian dapat, aku akan sangat senang jika kalian juga membagikannya ke sekitar kalian. Sampai jumpa di kesempatan berikutnya!
Komentar
Posting Komentar