![]() |
Source: pinterest.com |
Baru aja aku ikut webinarnya Zahid Ibrahim beberapa hari yang lalu. Salah satu pembahasannya adalah banyak orang yang seringkali ragu untuk berbagi sesuatu kepada orang lain, entah itu dalam bentuk cerita, tulisan, video, atau karya apapun, dengan alasan merasa belum cukup.
“Toh sudah ada yang lebih memumpuni untuk bahas persoalan tersebut,
kemampuan aku belum seberapa.” Padahal jika semua beranggapan seperti itu,
siapa yang akan mulai berbagi, bukan?
Kalo kata Bang Zahid, kita harus memahami bahwa kemampuan manusia itu
berlevel. Mungkin kita akan merasa tidak ada apa-apanya jika melihat level 10
saat level kita masih 5. Tapi apakah berarti kita tidak berguna?
Tentu tidak begitu. Karena justru bisa jadi kemampuan kita lah yang sangat dibutuhkan
oleh mereka yang masih berada di level 1-4.
Contohnya seperti ide membuat video tutorial memegang pisau yang benar. Mungkin
bagi kita yang sehari-hari sudah biasa dengan pisau akan beranggapan, “Inikan
hal simpel, pasti semua orang udah bisa, ngapain juga dibikin videonya?”.
Tapi apakah pernah terpikir akan seberapa bergunanya video tersebut bagi
mereka yang baru mulai belajar masak?
Kebanyakan dari kita seringkali terlalu banyak melihat ke atas saat mau
mulai berbagi ataupun berkarya. Tapi suka lupa bahwa ada juga mereka yang level
kemampuannya masih di bawah kita.
Bisa jadi masih terlalu sulit bagi mereka yang kemampuannya berada di level
2 untuk menerima materi dari mereka yang sudah berlevel 9, maka tugas kita yang
ada di tengah untuk menjembatani gap tersebut.
Misalnya kita jago dibidang seni, tapi kita gak PD untuk berbagi ilmu
tersebut dengan anggapan sudah ada mereka yang karyanya jauh lebih bagus dari
kita. Tapi apakah mereka yang baru mulai terjun ke dunia seni akan bisa
terbantu dengan seniman-seniman yang sudah jauh di atas mereka?
Kemungkinan besar mereka akan kesulitan mencernanya, karena ada gap
yang terlalu jauh antara pemula dengan para seniman tersebut. Maka tugas kita
lah sebagai yang ada di tengah untuk menjembatani keduanya.
Karena pasti akan ada beberapa hal yang para seniman tersebut merasa sudah
biasa, seperti cara menggambar lingkaran yang benar mungkin? Tapi mereka yang pemula
bahkan masih belum tahu bagaimana cara memegang pensil yang benar. Disitulah kita
punya peran sebab sudah melalui fase pemula meski belum sampai di level
seniman.
Lagian kalau kita terus merasa belum cukup, bukankah justru akan bahaya jika
seorang manusia sudah merasa cukup? Kita akan berhenti bertumbuh.
Tapi dengan memahami konsep ini, kita akan paham bahwa tak masalah untuk mulai
berbagi sambil juga terus belajar. Karena dengan terus mengupgrade diri,
kita juga akan memperluas level orang-orang yang bisa kita bantu ke depannya; dalam
hal apapun itu.
Jadi bagaimana, kalian mau mengambil peran di bidang apa?
Sekian dulu untuk hari ini. Kalau ada kebaikan yang kalian dapat, aku akan sangat senang jika kalian juga membagikannya ke sekitar kalian. Sampai jumpa di kesempatan berikutnya!
Komentar
Posting Komentar