Belajar dari Buku 05: Nunggu Motivasi Bukan Solusi Malas

Source:pinterest.com

When I was in high school, my math teacher Mr. Packwoods used to say, “If you’re stuck on a problem, don’t sit there and think about it; just start working on it. Even if you don’t know what you’re doing, the simple act of working on it will eventually cause the right ideas to show up in your head” —153

Potongan paragraf dari buku yang masih sama, “The Subtle Art of Not Giving a F*uck”. Kali ini penulis mengutip nasihat dari gurunya yang bilang kalau solusi dari “jalan buntu” itu ya jalan aja dulu.

Siapa dari kalian yang masih ngandelin motivasi dalam bergerak? AKU!!!

Dalam banyak hal aku masih mengandalkan motivasi sebagai alasan dalam bergerak, kalau gak ada motivasi ya… gak bergerak. Tapi hanya mengandalkan motivasi bukanlah solusi terbaik, apalagi dalam menghadapi masalah; entah itu tugas, kerjaan, masalah dengan diri sendiri, apalagi dengan orang lain, dll.

Biasanya karena gak ada ide atau gak ada motivasi untuk mulai, kebanyakan dari kita lebih memilih untuk menghindar. Atau ya setidaknya hanya sibuk ‘menyelesaikan’nya di dalam kepala saja, sambil menunggu motivasi, katanya.

Padahal motivasi tidak bisa didapat hanya dengan diam saja. Konsep yang seringkali kita anggap linear, Motivasi > Aksi, ternyata adalah sebuah konsep berantai:

Motivasi > Aksi > Inspirasi > Motivasi > Aksi > Inspirasi (dan seterusnya).

Yang mana artinya jika kita mulai dari Aksi, kita akan mendapatkan inspirasi lalu motivasi:

Aksi > Inspirasi > Motivasi

Sebuah reminder bagi aku pribadi yang masih suka mengandalkan motivasi dalam melakukan sesuatu. Padahal satu-satunya cara untuk mendapatkan motivasi adalah dengan melakukan aksi terlebih dahulu.

Jadi secara teori, semakin cepat kita beraksi, sebenarnya sama artinya dengan semakin cepat juga kita akan mendapatkan motivasi.

Aku sendiri mulai menerapkan konsep ini dalam menulis. Ada gak ada ide, duduk aja dulu di depan laptop sambil buka halaman kosong MicrosoftWord.

Iya mungkin hasilnya gak akan sebaik dan se-efektif saat aku punya motivasi sejak awal, tapi aku sadar bahwa dengan memulai dulu saja, hal tersebut akan mengantarkan aku kepada ide-ide serta konsep-konsep lain yang memang baru muncul saat aku sudah memulai.

Konsep ini juga memudahkan aku dalam membangun konsistensi. Jika sebelumnya aku baru bergerak setelah ada ide (inspirasi) atau motivasi, sekarang aku tidak lagi bergantung kepada dua hal tersebut, yang memang sifatnya sementara dan gak tentu. Sebab sekarang aku paham, ide dan motivasi akan mengikuti jika aku sudah melakukan aksi.

Selayaknya aku sudah menerapkan konsep ini, apakah kalian juga tertarik untuk mulai menerapkannya?

Sekian dulu untuk hari ini. Kalau ada kebaikan yang kalian dapat, aku akan sangat senang jika kalian juga membagikannya ke sekitar kalian. Sampai jumpa di kesempatan berikutnya!

Komentar