![]() |
https://pin.it/5nolEvf |
Sekolah tuh capek.
Kuliah juga capek.
Kerja gak kalah capek.
Capeknya berkeluarga apalagi.
Kadang aku suka nanya, apa bisa ya kita hidup tanpa harus ngerasa capek? Karena
apapun yang kita pilih sebagai jalan hidup, pasti ada aja yang bakal bikin kita
capek. Gak mungkin enggak.
Tuntutan ini, tuntutan itu, belum selesai udah ada tuntutan lain lagi. Kayaknya
adaa aja yang harus dikerjain, gak abis-abis. Bahkan seringkali capeknya bukan
sekedar capek fisik, tapi juga capek hati. Overwhelmed sama semua tuntutan
hidup terhadap kita.
Islam punya solusinya gak sih?
Ternyata hati kita itu memang mudah lelah, apalagi jika tidak kita tautkan
pada sesuatu yang abadi. Sebab begitulah hati kita diciptakan, butuh bersandar
pada sesuatu yang pasti. Makanya sudah hukum alam seorang manusia mencari
kestabilan dalam hidup.
Kestabilan tersebut biasa manusia cari dalam bentuk asuransi, financial freedom, jaminan pensiun, tabungan masa tua, dll. Semua hal tersebut adalah salah satu cara manusia dalam mencari kepastian. Karena setidaknya dengan memiliki hal-hal tersebut, hidup kita akan bisa terasa lebih aman.
Tapi masalahnya, semua hal tersebut gak ada yang pasti. Sebaik-baiknya kita
merencanakan, masih ada rencana tuhan yang seringkali berbeda dengan rencana
kita. Jadi kalau mau ngandelin semua hal- hal tadi sebagai sandaran, sebenernya
hati dan fisik kita gak akan pernah berhenti ngerasa lelah.
Ya gimana, orang masih terikat dengan sesuatu yang serba gak pasti?
Di sinilah kenapa Allah turunkan perintah sholat. Salah satu hikmahnya
adalah sebagai pengingat bahwa apa-apa yang kita lakukan di dunia ini tak lain
dan tak bukan adalah untuk meraih ridhoNya.
Mungkin di pagi hari kita ngerasa lelah dengan banyaknya tugas yang harus
dikerjakan, dengan adanya sholat, siangnya di waktu dzuhur kita akan punya
kesempatan untuk mengadukan segala rasa lelah tersebut kepadaNya, dan kembali
mengingat bahwa lelah kita di dunia sekarang hanyalah untuk ditukarkan surga
kelak di akhirat.
Jadi gak ada yang sia-sia; hati kita akan kembali tenang.
Sholat tersebut adalah navigasi bagi hati kita. Pengingat bahwa tidak perlu
untuk terlalu mengambil pusing urusan dunia, sebab Allah sudah janjikan rezeki
sesuai dengan takarannya masing-masing. Jadi menautkan urusan dunia sampai ke
hati adalah sesuatu yang tidak diperlukan, cukup sampai di tangan saja.
Sholat 5 waktu bukanlah tuntutan tak beralasan tuhan kepada hambaNya,
melainkan cara tuhan untuk melepaskan rasa lelah serta keterikatan kita
terhadap perkara dunia.
Setiap hari kita diberikan minimal 5 kesempatan untuk kembali menavigasikan
hati kita. Maka jangan sia-siakan kesempatan tersebut, pakailah sebaik mungkin.
Sekian dulu untuk hari ini. Kalau ada kebaikan yang kalian dapat, aku akan sangat senang jika kalian juga membagikannya ke sekitar kalian. Sampai jumpa di kesempatan berikutnya!
Komentar
Posting Komentar