Memungut Hikmah 01: Apa itu Hikmah?

Dulu aku paling ngehindar kalo orang lagi bahas syariat. Karena menurutku saat itu syariat terlalu mengekang manusia, makanya aku gak suka. Padahal tahu posisiku waktu itu ada di mana? Rumah quran! Bayangkan seberapa sering orang-orang diskusi perkara syariat di sana, dan sesering itu pula aku lebih milih diam atau sekalian ngehindar.

Ternyata masalahnya ada pada sudut pandangku saat itu yang melihat syariat sebagai aturan yang saklek, dan akhirnya membuatku memandang syariat sebagai sesuatu yang negatif. Padahal kalau kita mau melihatnya dari sudut pandang hikmah, alasan di balik kenapa suatu syariat tertentu diperintahkan, kita akan bisa melihat syariat sebagai sebuah solusi, bukan lagi sesuatu yang dipaksakan kepada kita.

Tapi perlu dipahami, bahwa hikmah bukanlah sebab dari suatu perintah diturunkan. Maksudnya gini…

Misalnya perkara babi yang haram, hikmahnya adalah keberadaan belatung pada dagingnya yang bisa menyebabkan penyakit pada tubuh kita. Tapi dengan dihilangkannya belatung pada daging babi, tidak menjadikan babi tersebut halal. Karena halal dan tidaknya sesuatu itu tetap berdasarkan perintah Allah, bukan karena alasan dibaliknya.  

Jadi sebenarnya bisa aja Allah memerintahkan kita atas sesuatu tanpa memberitahukan alasan dibaliknya, atau bahkan tanpa alasan sama sekali. Tapi di sinilah indahnya islam, tidak membiarkan akal kita yang fitrahnya perlu dipuaskan, kosong begitu saja.

Kita tidak dipaksa diam saat merasa akal kita bersebrangan dengan perintahNya, tapi diminta untuk mencari jawaban di baliknya. Dan percayalah, semua jawaban di balik setiap perintahNya pasti selalu baik dan sesuai dengan fitrah kita sebagai manusia.

Karena alasan tersebut, aku mau mulai berbagi di sini; hikmah-hikmah yang pernah aku dapatkan sehingga aku bisa memandang syariat tidak lagi dengan konotasi yang negatif. Pendekatannya bisa lewat apa saja. Entah itu pengalamanku, atau justru dari konten yang aku konsumsi.

Tapi perlu dipahami, bahwa hikmah itu luas dan banyak. Yang mana artinya, hikmah gak sebatas apa yang aku sampaikan di episode-episode ini aja. Bentuknya bisa variatif tergantung masing-masing orang. Dan aku membagikan ceritaku, dengan harapan kalian juga bisa mendapatkan sudut pandang lain dalam memandang suatu syariat.

Sekian dulu untuk hari ini. Kalau ada kebaikan yang kalian dapat, aku akan sangat senang jika kalian juga membagikannya ke sekitar kalian. Sampai jumpa di kesempatan berikutnya!

Komentar