Dulu aku paling ngehindar kalo orang lagi bahas syariat. Karena menurutku saat itu syariat terlalu mengekang manusia, makanya aku gak suka. Padahal tahu posisiku waktu itu ada di mana? Rumah quran! Bayangkan seberapa sering orang-orang diskusi perkara syariat di sana, dan sesering itu pula aku lebih milih diam atau sekalian ngehindar.
Ternyata masalahnya ada pada sudut pandangku saat itu yang melihat syariat sebagai aturan yang saklek, dan akhirnya membuatku memandang syariat sebagai sesuatu yang negatif. Padahal kalau kita mau melihatnya dari sudut pandang hikmah, alasan di balik kenapa suatu syariat tertentu diperintahkan, kita akan bisa melihat syariat sebagai sebuah solusi, bukan lagi sesuatu yang dipaksakan kepada kita.
Tapi perlu dipahami, bahwa hikmah bukanlah sebab dari suatu
perintah diturunkan. Maksudnya gini…
Misalnya perkara babi yang haram, hikmahnya adalah keberadaan
belatung pada dagingnya yang bisa menyebabkan penyakit pada tubuh kita. Tapi
dengan dihilangkannya belatung pada daging babi, tidak menjadikan babi tersebut
halal. Karena halal dan tidaknya sesuatu itu tetap berdasarkan perintah Allah,
bukan karena alasan dibaliknya.
Jadi sebenarnya bisa aja Allah memerintahkan kita atas
sesuatu tanpa memberitahukan alasan dibaliknya, atau bahkan tanpa alasan sama
sekali. Tapi di sinilah indahnya islam, tidak membiarkan akal kita yang
fitrahnya perlu dipuaskan, kosong begitu saja.
Kita tidak dipaksa diam saat merasa akal kita bersebrangan
dengan perintahNya, tapi diminta untuk mencari jawaban di baliknya. Dan percayalah,
semua jawaban di balik setiap perintahNya pasti selalu baik dan sesuai dengan
fitrah kita sebagai manusia.
Karena alasan tersebut, aku mau mulai berbagi di sini;
hikmah-hikmah yang pernah aku dapatkan sehingga aku bisa memandang syariat
tidak lagi dengan konotasi yang negatif. Pendekatannya bisa lewat apa saja.
Entah itu pengalamanku, atau justru dari konten yang aku konsumsi.
Tapi perlu dipahami, bahwa hikmah itu luas dan banyak. Yang
mana artinya, hikmah gak sebatas apa yang aku sampaikan di episode-episode ini
aja. Bentuknya bisa variatif tergantung masing-masing orang. Dan aku membagikan
ceritaku, dengan harapan kalian juga bisa mendapatkan sudut pandang lain dalam
memandang suatu syariat.
Sekian dulu untuk hari ini. Kalau ada kebaikan yang kalian
dapat, aku akan sangat senang jika kalian juga membagikannya ke sekitar kalian.
Sampai jumpa di kesempatan berikutnya!
Komentar
Posting Komentar